Cerpen Cinta - Yang Terdalam

YANG TERDALAM Pagi-pagi di pinggir jalan raya… “Youki….!!!apakabar ,?”seru Marvel,heeei....panggil Marvel yang kedua kali.Youki yang masih kaget dengan panggilan marvel tadi masih terpaku dengan posisi mlongo.... “Eh,iya vel...maaf aku masih kaget aja kamu mau menyapa aku” kata Youki sambil gagap. Udah 3 bulan aku gak ketemu dengan Marvel,gilaaa...... tambah cakep aja ni anak ( ucapku dalam hati)Kemana aja kamu vel,3 bulan gak nongol-nongol, kataku sambil menyembunyikan wajah maluku,“ooh..itu..aku....aku...aku...”Aku kenapa,? Youki memotong ucapan Marvel, “kamu sakit ya?” kalo sakit buruan ke dokter sana....”idiih...siapa juga yang sakit,belum juga selesai aku ngomongnya,makanya orang lagi ngomong itu di dengerin dulu, jagan asal potong aja...emang es potong” jawab marvel mayun, ”iya........deeh,trus mau ngomong apa tadi,?” sela Youki...”Tuh kan jadi lupa mau ngomong apa,gara-gara kamu juga,”(sambil menggaruk-garuk kepala yang enggak gatal) ”oiya..Ki lama gak ketemu kamu kok tetep ya,” ”tetep ingusan......!!!!!” lanjut Marvel,sambil tertawa lari.... ”haaaah????!!!!!!dasar Marveeeeelllllllllllllllllllllllllllllll!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!Aku udah lama banget gak ketemu sama marvel,kemudian kami memutuskan untuk pulang bareng...kebetulan jalan rumah kami searah. Ketika asyik bercanda dijalan, aku dan Marvel ketemu sama Ryo.(Aduuuuuhhhh....mati aku.....kenapa juga ketemu anak ini) ucapku dalam hati. Karena jalan yang aku lewati bersimpangan dengan jalan yang Ryo lewati, dengan cepat Ryo menoleh kearah kami....dan...”ssssrrrreeeettttttttttttttthhhhhdeeedddddd......................” Genk Moge yang dikendarai Ryo berhenti tepat dipertigaan jalan rumahku,yang pastinya aku lewati dengan Marvel nantinya. Setibanya di pertigaan itu, Ryo langsung menghampiri Marvel dan membicarakan sesuatu seolah-olah mereka pernah saling kenal. Dan aku tetap berdiri menunggu marvel menghampiriku, aku takut nanti jika aku ikut menghampiri Ryo, akan terjadi salah paham dan keributan. Ryo mantan pacarku, yaaahhh bisa di bilang aku menerima dia karena cintaku bertepuk sebelah tangan pada sesorang saat SMA, lalu aku mencoba melupakan dan membuat lembaran baru( tapi bukan berarti aku tak sayang dia)aku putus dengan dia karena aku udah gak tahan degan kehidupannya, nge-drug,mabuk, balap motor.......daaaaaaan banyak lagi deh, aku sebenarnya udah berusaha menasehati dia, tapi apa hasilnya? Aku malah ditampar dan di kasih minuman haram itu. Akhirnya aku memilih jalan putus,awalnya Ryo menolak tawaranku itu, Ryo tak mau putus dengan ku, tapi entah karena angin apa Ryo menyetujui tawaranku itu. Setelah dijalan, aku dan Marvel mengingat masa-masa saat kami masih sekolah di SMA dulu, betapa culun dan bodohnya kami...(bahkan sampai pada detik ini aku masih menyimpan perasaan itu) Di tengah perjalanan kami menemukan taman yang indah banget,akhirnya kami memutuskan untuk duduk sejenak sambil bercerita,maklum.....lama banget gak ketemu. ”You....” (panggilan akrab ku dengan marvel) ”Yaaa....” Aku mau bercerita padamu, tapi kamu harus janji gak akan bilang pada siapa-siapa bahkan Ryo sekalipun, Jarang sekali Marvel berbicara seserius ini padaku, apalagi membawa nama Ryo. Aku merasa ada yang aneh pada Marvel, tapi aaahh.... mungkin Cuma pikiranku saja. ”iya.....apa sih vel,?” kataku lembut Sejak dulu aku jatuh hati sama seorang perempuan, tapi sahabatku juga sangat mencintainya, dan sekarang perasaan itu masih utuh, bahkan sahabatku juga, aku bingung dengan perasaan yang tak pernah aku ungkapkan ini, aku tau banyak banget yang tidak setuju jika aku menyayangi dia, tapi apakah aku salah you?? ”heemmmm...tidak,” Nah....lalu apa yang harus aku lakukan?aku tau aku salah waktu, tapi aku ingin mengungkapkan ini kepadanya, tolonglah aku... ”Dia tau gak kalau kamu menyayangi dia,? Tanya ku ”Tidak..dan aku tak tau apa dia juga sayang sama aku” jawabnya singkat.. ”Lalu..apalagi yang kamu permasalahkan,kamu tinggal mengungkapkan padanya, beres” jawabku dengan nada kesal ”looh..kok kamu jadi jutek gitu sih” saut marvel ”suatu saat aku akan mengerti yang terdalam di hatinya” lanjunya ”Dia juga tidak tau sahabatku juga menyayanginya, bahkan lebih dari aku, Dia bingung apa yang harus dia lakukan, sama seperti aku yang bingung apa yang harus aku perbuat, aku Cuma takut aku tidak bisa mengungkapkan perasaan ku ini” Aku mulai bingung dengan cerita dan kisah yang marvel alami, aku merasa kasihan pada marvel, tapi disisi lain aku juga tidak bisa membohongi perasaanku sendiri bahwa aku juga sayang padanya. Aaaaahhhhh........aku harus melupakan cinta bertepuk sebelah tangan ini, mana mungkin marvel suka padaku yang ingusan ini. ”ya sudahlah...sudah sore,besok kita lanjutkan” potong marvel dalam pembicaraan kami Aku dan marvel berjalan menuju arah rumah kami masing-masing, saat itu hujan gerimis, dan aku tidak membawa payung, akhirnya aku pulang dengan basah kuyup deh. Sehabis mandi, aku masih memikirkan cerita dari marvel tadi, dan aku masih bertanya-tanya siapa perempuan itu. Pukul 9 malam aku tak bisa tidur,Aduuuh...dalam pikiranku semakin runyam dan membingungkan. Tanpa disadari akupun terbaring diatas ranjang tidurku dan membuka diary ku,lalu menuliskan sesuatu.... Dear diary... Layakkah cinta hidup semu seperti hantu..Yang melayang tanpa arah dan kedinginan...Pikiranku adalah seribu persimpangan dalam sekotak korek api,Apakah aku anomali?Aku ingin menjejak tanah..Tanpa mengambang membuatku lelah.. Tanpa terasa aku tertidur dan terlelap dalam mimpi. Esok harinya.... Ting....tung... Seorang lelaki berdiri tegap di depan pintu rumahku, aku masih bingung dengan siapa aku bertatap. Lalu aku mulai memutar otakku,dan akhirnya aku ingat... ” Andreeeeee...!!!!!!!!!!!!!!!!1” aku langsung memeluk dan berteriak, temanku semasa SMA” ”Lama juga kau tak pulang bung,?” kataku dengan nada orang batak ” Andre hanya tersipu malu dan merunduk,” Aku mempersilahkan andre masuk dan mencicipi hasil masakanku yang pertama ini. (maksutku andre orang pertama yang memakannya) “Tumben, ada apa ndre? “Kataku sambil seperti orang yang tak percaya“aku hanya ingin menyesesaikan tugasku,setelah itu aku harus pergi” Aduuuhhh...mentang-mentang jadi bos,ledekku pada andre.“Kamu bisa aja ri,”sahut andre ”hheeemmm...aku tergesa gesa ni, aku harap kamu besok bisa datang jam 7 malam di tempat biasanya kita kumpul dulu ya, ada yang ingin membayar hutang katanya” bisik andre genit padakuLoooh...kenapa tergesa-gesa, hutang apa juga? Aku tidak merasa ada yang hutang padaku. Dalam benakku aku benar-benar berpikir, aku tidak pernah memberi hutang pada siapapun akhir-akhir ini, tapi....udahlahh...mungkin aku yang lupa. ”oke deh, aku pasti datang ” Jam menunjukkan pukul 6 sore, aku udah siap dengan segala kebingunganku tentang hutang tadi, aku langsung saja berjalan menuju alamat yang Andre berikan padaku (sebenarnya bukan alamat rumah sih, itu adalah sebuah taman kecil yang dulu sering kali kami datangi)Dalam perjalanan aku sempat melamunkan hal-hal yang konyol, tentang apakah mungkin aku bisa bersanding dengan Marvel, tentang kekonyolan Andre,huuuuuuuffffhhhh..... Sampai ditaman aku tak menemukan apapun disana...aku mencoba berteriak Andre....!!!!!!!! tak seorangpun menjawabnya.. Aku merasa jenuh dan bosen banget dengan situasi ini, lalu akhirnya ketika aku ingin melangkahkan kakiku ada sesosok pria tegap yang berdiri di belakangku, dan ketika aku menoleh kebelakang dia tepat menatapku... Yaaaa....dia Andre.. Kemudian Andre memelukku(aku merasa asing aja dalam posisi yang seperti ini) dan dia menggumamkan kata-kata yang aku sendiri juga bingung dalam mengartikannya, ”gues mê amore tu à” Entah apakah aku yang bodoh atau aku yang memang bingung dengan keadaan. Aku sempat terdiam beberapa menit dan tetap merasakan dekapan dari orang yang sejujurnya bukan dia yang aku rindukan untuk memelukku, saat itu juga hujan ditaman turun dengan deras... Tiba-tiba aku merasakan kedinginan dan angin yang sebenarnya tak ku izinkan untuk menyentuh kulitkupun mulai menikmati bekunya kulitku,sama seperti bekunya hatiku yang bingung. Entah kekuatan atau perintah dari mana yang menyuruhku untuk melepaskan dekapan dari Andre, tiba-tiba tanpa aku sangka dan duga datang dua orang yang sepertinya aku kenal gelagatnya,ya mereka Ryo dan Marvel.... Sumpah aku kaget dan gak tau harus berbuat apa, awalnya aku hanya merasa Ryo aja yang ada urusan denganku, tapi ada apa dengan marvel?lalu ada apa dengan Andre? Ada apa mereka ini? Ini pikkiranku sesak banget dengan prasangka yang menduga-duga, sebenarnya aku ingin memulai untuk bertanya, tapi...aaaahhhhhh masak aku sih yang memulai. Kemudian aku juga terpaksa mengikuti jejak mereka, diam. Aku sendiri juga gak tau siapa yang menyuruh atau bahkan memerintah, tiba-tiba Marvel membuka mulutnya dan berkata, ” Siapa yang dulu,?” Serentak semua makhluk yang ada disana menoleh kearah marvel, bagaimana tidak, suasana disana sepi banget, sunyi...dan hanya suara sisa tetesan air hujan yang malu-malu akan turun. Kemudian marvel melanjutkan omongannya...”Siapa yang dulu, aku, kau, atau kau,?” Serentak Andre dan Ryo menatap Marvel, mereka mamandang dengan pandangan paham dengan apa yang Marvel katakan tadi. Nahhhh.....hanya aku yang tak paham dengan semua ini, hanya aku yang bingung dengan keadaan ini, aku hanya berfikir jika mereka mempunyai masalah kenapa harus bawa-bawa aku,? Ataukah aku mempunyai salah,? Aduuuhhhh....kenapa sih aku seperti ini, lemot banget deh...(kesadaran hatiku) Ryo membuka pembicaraan ” sebenarnya aku masih sayang sama kamu, tapi aku mulai menyadari kekuranganku, dan itu tidak cocok dengan karaktermu Ki, tapi aku akan mencoba merubah semuanya demi aku sendiri dan kamu,”(aku masih terpaku dengan diamku)lalu apa fungsi marvel disisni? Pertanyaan itu masih melekat dipikiranku. Aku tau apa yang akan dikatakan Andre padaku, dan aku berharap pikiranku ini salah. ” ki, aku tau ini sama sekali gak kamu duga, tapi aku juga gak tau kenapa ini bisa terjadi, aku sayang banget sama kamu, mungkin aku tak tau diri yaa...? tapi yaa apalahhh...terserah gimana anggapan mu padaku, tapi memang ini kenyataanya” kata Andre lembut. (baru kai ini aku dihadapkan dengan 3 laki-laki yang notabene aku kenal deket dan baik banget sama aku,uuuuuuuccchhhhhh......aku tak tau apa yang harus aku lakukan) Aku benar-benar bingung mau ngomong apa, secara aku sayang banget sama marvel sejak dulu, tapi kenapa malah dia yang mundur,dan tak ada rasa,? Apa yang harus aku lakukan?(sambil gigit kuku jariku yang sebenarnya baru aku potong tadi pagi) tanpa terasa jam menunjukkan pukul 10 malam, aku segera mencari alasan untuk pulang, karena udah larut malam, dan aku berjanji pada mereka akan membahas masalah ini besok. Keesokan harinya....Masih ditempat yang sama, Cuma kali ini agak sore yaitu jam 4. Posisi tetap sama, ada aku, marvel, andre, dan ryo..Sepertinya mereka menunggu jawabanku, tapi aku sendiri juga bingung dengan perasaan ku, aku sayang banget sama marvel, tapi apa mungkin aku juga mengungkapkan kalau aku juga sayang padanya?apa aku harus menguburnya dalam seperti di SMA dulu?mereka ternyata sahabat lama saat SMA, aaaduhhhh jangan ahhh...lalu tiba-tiba tanpa berbicara apa-apa marvel beranjak pergi dari konverensi taman, mataku langsung berlari mengejar pandangan itu dan memanggil ”maarveelll tunggu....!!!!” entah dorongan darimana yang menyuruhku memanggil marvel, ”aku tak tau harus memulai dari mana, entah dari awal atau dari belakang, yang jelas aku bingung harus gimana lagi,eee.....eeemmmm....mmmmmmmm....marvel, aaa....aaakuuuu...saaa...yang kamu, I LOVE YOU Marvel,” kataku lalu aku langsung menundukSejenak semua terdiam, aku merasa aneh juga...lalu aku berusaha menongak keatas, aku melihat pemandangan yang tak mengenakkan (menurutku). Semua tertawa terbahak dan hanya Marvel yang tersenyun genit padaku, dan disana Andre dan Ryo bilang ” akhirnya kau mengerti yang terdalam vel, saat ini yang kau tunggu sejak SMA kan,?” Marvel memelukku sambil tersenyum,dan hanya mengatakan”I LOVE YOU TOO” ***

 
You can follow any responses to this entry through the Contac Us. You can leave a response.