Mawar Merah

Mawar Merah

Mawar merah adalah kecintaannya, nama orangnya sendiri juga "Mawar". Dan setiap tahun suaminya selalu mengirimkan mawar-mawar itu, diikat dengan pita indah. Pada tahun suaminya meninggal dia mendapat kiriman mawar lagi. Kartunya tertulis "Be My Valentine like all the years before".

Sebelumnya, setiap tahun suaminya mengirimkan mawar,dan kartunya selalu tertulis, "Aku mencintaimu lebih lagi tahun ini, kasihku selalu bertumbuh untukmu seturut waktu yang berlalu."

Dia tahu ini adalah terakhir kali suaminya mengirimkan mawar-mawar itu. Dia tahu suaminya memesan semua itu dengan bayar di muka sebelum hari pengiriman. Suaminya tidak tahu kalau dia akan meninggal. Dia selalu suka melakukan segala sesuatu sebelum waktunya. Sehingga ketika suaminya sangat sibuk sekalipun, segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik.

Lalu Mawar memotong batang mawar-mawar itu dan menempatkan semuanya dalam satu vas bunga yang sangat indah. Dan meletakkan vas cantik itu disebelah potret suaminya tercinta. Kemudian dia akan betah duduk berjam-jam dikursi kesayangan suaminya sambil memandangi potret suaminya dan bunga-bunga mawar itu.

Setahun telah lewat, dan itu adalah saat yang sangat sulit baginya. Dengan kesendiriannya dijalaninya semua. Sampai hari ini, Valentine ini...

Beberapa saat kemudian, bel pintu rumahnya berbunyi, seperti hari-hari Valentine sebelumnya. Ketika dibukanya, dilihatnya buket mawar di depan pintunya. Dibawanya masuk, dan tiba-tiba seakan terkejut melihatnya.

Kemudian dia langsung menelpon toko bunga itu. Ditanyakannya kenapa ada seseorang yang begitu kejam melakukan semua itu padanya, membuat dia teringat kepada suaminya... dan itu sangat menyakitkan ...

Lalu pemilik toko itu menjawabnya, "Saya tahu kalau suami Nyonya telah meninggal lebih dari setahun yang lalu. Saya tahu anda akan menelpon dan ingin tahu mengapa semua ini terjadi. Begini Nyonya, bunga yang anda terima hari ini sudah di bayar di muka oleh suami anda. Suami anda selalu merencanakannya dulu dan rencana itu tidak akan berubah. Ada standing order di file saya, dan dia telah membayar semua, maka anda akan menerima bunga-bunga itu setiap tahun. Ada lagi yang harus anda ketahui, dia menulis surat special untuk anda, ditulisnya bertahun-tahun yang lalu, dimana harus saya kirimkan kepada anda satu tahun kemudian jika dia tidak muncul lagi di sini memesan bunga mawar untuk anda. Lalu, tahun kemarin, saya tidak temukan dia di sini, maka surat itu harus saya kirimkan setahun lagi, yaitu tahun ini, surat yang ada bersama dengan bunga itu sekarang, bersama dengan Nyonya saat ini."

Mawar mengucapkan terima kasih dan menutup telepon, dia langsung menuju ke buket bunga mawar itu, sedangkan air matanya terus menetes. Dengan tangan gemetar diambilnya surat itu Di dalam surat itu dilihatnya tulisan tangan suaminya menulis:

"Dear kekasihku,

aku tahu ini sudah setahun semenjak aku pergi. Aku harap tidak sulit bagimu untuk menghadapi semua ini. Kau tahu, semua cinta yang pernah kita jalani membuat segalanya indah bagiku, kau adalah istri yang sempurna bagiku. Kau juga adalah seorang teman dan kekasihku yang memberikan semua kebutuhanku.

Aku tahu ini baru setahun... tapi tolong jangan bersedih... aku ingin kau selalu bahagia... Walaupun saat kau hapus air matamu... Itulah mengapa mawar-mawar itu akan selalu dikirimkan kepadamu. Ketika kau terima mawar itu, ingatlah semua kebahagiaan kita, dan betapa kita begitu diberkati...

Aku selalu mengasihimu... dan aku tahu akan selalu mengasihimu...

Tapi... istriku, kau harus tetap berjalan... kau punya kehidupan... Cobalah untuk mencari kebahagiaan untuk dirimu. Aku tahu tidak akan mudah tapi pasti ada jalan. Bunga mawar itu akan selalu datang setiap tahun... dan hanya akan berhenti ketika pintu rumahmu tidak ada yang menjawab dan pengantar bunga berhenti mengetuk pintu rumahmu... Tapi kemudian dia akan datang 5 kali hari itu, takut kalau engkau sedang pergi... Tapi jika pada kedatangannya yang terakhir dia tetap tidak menemukanmu... Dia akan meletakkan bunga itu ke tempat yang ku suruh... meletakkan bunga-bunga mawar itu ditempat dimana kita berdua bersama lagi.. untuk selamanya...

I LOVE YOU MORE THAN LAST YEAR,... HONEY..."

Sometimes in life, you find a special friend;
Someone who changes your life just by being part of it;
Someone who makes you laugh until you can't stop;
Someone who makes you believe that there really is good in the world;
Someone who convinces you that there really is an unlocked door just waiting for you to open it.

This is Forever Friendship ...

Read More..
 
Arti Sebuah Sikap...

Arti Sebuah Sikap...

John Blanford berdiri tegak dari bangku di Stasiun Kereta Api sambil
melihat ke arah jarum jam, pukul 6 kurang 6 menit. John sedang menunggu
seorang gadis yang dekat dalam hatinya tetapi tidak mengenal wajahnya,
seorang gadis dengan setangkai mawar.

Lebih dari setahun yang lalu John membaca buku yang dipinjam dari
Perpustakaan. Rasa ingin tahunya terpancing saat ia melihat coretan tangan
yang halus di buku tersebut. Pemilik terdahulu buku tersebut adalah seorang
gadis bernama Hollis Molleon. Hollis tinggal di New York dan John di
Florida. John mencoba menghubungi sang gadis dan mengajaknya untuk saling
bersurat. Beberapa hari kemudian, John dikirim ke medan perang, Perang Dunia
II. Mereka terus saling menyurati selama hampir 1 tahun. Setiap surat
seperti layaknya bibit yang jatuh di tanah yang subur dalam hati
masing-masing dan jalinan cinta merekapun tumbuh.

John berkali-kali meminta agar Hollis mengirimkannya sebuah foto. Tetapi
sang gadis selalu menolak, kata sang gadis "Kalau perasaan cintamu
tulus,John, bagaimanapun rupaku tidak akan merubah perasaan itu, kalau saya
cantik, selama hidup saya akan bertanya-tanya apakah mungkin perasaanmu itu
hanya karena saya cantik saja, kalau saya biasa-biasa atau cenderung jelek,
saya takut kamu akan terus menulis hanya karena kesepian dan tidak ada orang
lain lagi dimana kamu bisa mengadu. Jadi sebaiknya kamu tidak usah tahu
bagaimana rupa saya. Sekembalinya kamu ke New York nanti kita akan bertemu
muka. Pada saat itu kita akan bebas untuk menentukan apa yang akan kita
lakukan."

Mereka berdua membuat janji untuk bertemu di Stasiun Pusat di New York pukul
6 sore setelah perang usai. "Kamu akan mengenali saya, John, karena saya
akan menyematkan setangkai bunga mawar merah pada kera bajuku", kata Nona
Hollis.

Pukul 6 kurang 1 menit sang perwira muda semakin gelisah, tiba-tiba
jantungnya hampir copot, dilihatnya seorang gadis yang sangat cantik berbaju
hijau lewat di depannya, tubuhnya ramping, rambutnya pirang bergelombang,
matanya biru seperti langit, luar biasa cantiknya.... Sang perwira mulai
menyusul sang gadis, dia bahkan tidak menghiraukan kenyataan bahwa sang
gadis tidak mengenakan bunga mawar seperti yang telah disepakati. Hanya
tinggal 1 langkah lagi kemudian John melihat seorang wanita berusia 40 tahun
mengenakan sekumtum mawar merah di kerahya. "O....itu Hollis!!!!"

Rambutnya sudah mulai beruban dan agak gemuk. Gadis berbaju hijau hampir
menghilang. Perasaan sang perwira mulai terasa terbagi 2 ingin lari mengejar
sang gadis cantik tetapi pada sisi lain tidak ingin menghianati Hollis yang
lembut dan telah setia menemaninya selama perang. Tanpa berpikir panjang,
John berjalan menghampiri wanita yang berusia setengah baya itu dan
menyapanya, "Nama saya John Blanford, anda tentu saja Nona Hollis, bahagia
sekali bisa bertemu dengan anda, maukah anda makan malam bersama saya?" Sang
wanita tersenyum ramah dan berkata "Anak muda, saya tidak tahu apa artinya
semua ini, tetapi seorang gadis yang berbaju hijau yang baru saja lewat
memaksa saya untuk mengenakan bunga mawar ini dan dia mengatakan kalau anda
mengajak saya makan maka saya diminta untuk memberitahu anda bahwa dia
menunggu anda di restoran di ujung jalan ini, katanya semua ini hanya ingin
menguji anda." (NN)

Pernahkah terpikir oleh anda sekalian, bahwa si pemuda bernama John Blanford
di atas akan menarik semua perkataan-perkataan cinta romantis yang pernah di
tulis dalam surat-suratnya apabila, katakanlah memang benar ternyata Nona
Hollis hanyalah seorang wanita gemuk dengan rambut hampir beruban. Untunglah
John seorang yang sangat cerdas dan berhikmat. Dia bisa saja berpikir pasti
dapat mengeluarkan sebuah alasan lain untuk mengagalkan lamarannya. Dan
tentunya jika itu terjadi, maka cerita ini pasti tidak akan ada.

Seseorang akan sangat mudah tertipu dan tergoda untuk mengikuti mata jasmani
dan mengabaikan kata hati. Orang lebih menyukai apa yang dapat dia lihat
dan sentuh dari pada apa yang dapat dirasakan dan di sentuh oleh hatinya.
Ini adalah salah satu titik kegagalan manusia dalam menjalani kehidupannya
sebagai orang yang beriman. Kita lebih tertarik melihat sebuah senyuman
manis, dari pada sikap hati. Kita lebih menyukai bola mata yang bulat dan
bening ketimbang mata hati yang tajam dan peka. Kita lebih menyukai wajah
rupawan dari pada karakter yang bagus. Singkat kata, kita semua lebih
menyukai hal-hal yang bersifat jasmaniah ketimbang hal-hal rohaniah. Itulah
sebabnya seringkali kita tersandung karena ulah kita
sendiri!

Read More..
 
Lelaki itu, atas cinta gadis anak pemilik rumah seberang

Lelaki itu, atas cinta gadis anak pemilik rumah seberang Lelaki itu masih menatapi rumah di seberang jalan itu. Pandangannya nanar, seolah mengingat-ingat kejadian yang dulu. Saat dia bersama anak pemilik rumah tersebut saling jatuh cinta.

Mereka saling menyayangi dan mencintai, terbukti banyaknya janji dan angan yang mereka ungkapkan.

“Aku akan menyayangimu, sampai kapanpun. Karena aku cinta padamu.”

Sebuah rengkuhan menggelayut dileher lelaki itu. Pelukan dari tangan putih mulus kekasihnya, anak pemilik rumah seberang.

Lelaki itu hanya bisa mengangguk pelan. Dia ragu apakah ini semua bisa berlanjut kemudian. Sementara di dalam rumah lelaki itu, orang tuanya telah berkali-kali mengingatkan agar ia tak lagi menjalin hubungan cinta dengan anak pemilik rumah seberang.

“Pokoknya, kalau kamu masih menjalin hubungan dengan dia. Kami tidak akan merestui kalian!” suara ancaman itu masih terngiang-ngiang di ujung telinganya.

Namun saat bersama gadis itu, lelaki bahagia dan syahdu mesra. Seolah lupa pada ancaman itu.

=======

Suara penyeru-penyeru mulai terdengar mengitari dua insan berlainan jenis. Mereka hanya bisa pasrah, tak bergeming dari canda dan tawa yang masih berdosa.

Belaian..

Ciuman..

Pelukan…

Akhirnya menyatukan syetan dalam diri mereka berdua.

Ruang gelap jadi saksi.

Suara-suara Tsunami kala itu seolah kalah dengan dengusan dan deru nafas dua insan lain jenis yang sedang berpacu.

Mereka telah berzina. Mereka telah berbuat yang tak seharusnya mereka lakukan, mereka saling jatuh cinta.

Lelaki itu dan gadis anak pemilik rumah seberang. Mereka lunglai terbakar api. Gosong, menghitam meninggalkan noda jelas di pelupuk kenangan.

“Sudah berapa kali engkau lakukan hal seperti ini pada gadis-gadis selain aku?”

Seolah tak percaya, gadis anak pemilik rumah seberang menginterogasi lelaki itu.

“Hanya kau yang pertama…”

“Benarkah?”

Lelaki itu hanya bisa mengangguk, meyakinkan.

=======

Lelaki itu masih menatapi rumah di seberang jalan itu. Pandangannya nanar, seolah mengingat-ingat kejadian yang dulu.

Terakhir bertemu gadis anak pemilik rumah seberang diperjumpaan yang singkat sore itu.

“Masihkah kita pertahankan hubungan seperti ini. Hubungan diantara jeruji-jeruji yang keluargamu tancapkan diantara kau dan aku. Adilkah ini bagiku?”

Sebuah tanya terucap dari mulut si gadis anak pemilik rumah seberang.

“Kau sepertinya tak pernah mau peduli pada diriku. Aku wanita yang tak kuasa untuk mematahkan besi-besi itu. Bagiku, aku percaya padamu. Namun tak bisa selama mengandalkan kemampuanmu. Sebab kurasa kau pun pasti tak mampu mematahkannya. Kau lemah!

Kau juga pasti akan mengalah!

Lebih baik kita akhiri semua ini saja. Biarlah aku mengalah untuk semua ini.”

Gadis anak pemilik rumah seberang pun bercucuran airmata. Tangis kebebasan dari belenggu jeruji besi yang ditancapkan keluarga lelaki itu.

Lelaki itu pun tak kuasa membendung airmatanya kini. Berdua mereka berpeluk untuk akhiri semua ini.

======

Pandangannya kini terpaku pada serombongan handai taulan dan tamu-tamu keluarga pemilik rumah seberang. Sebuah pesta pernikahan akan segera berlangsung hari itu.

Gadis anak pemilik rumah seberang, kekasih lelaki itu, yang akan menikah. Mereka dijodohkan oleh orang tua masing-masing. Jodohnya seorang laki-laki sukses. Kerjanya saja di luar negeri.

Sebutir air menetes diantara pipinya yang hitam.

Lelaki itu menangis.

Lelaki itu berduka.

Dia harus kehilangan cinta yang seharusnya jadi miliknya.

Suara-suara dari pengeras suara menusuk ke telinga. Semakin menghujam sudah, derita yang sedang melanda lelaki itu.

Lelaki itu menggapai-gapai tangannya keluar jendela. Mencoba mencari bayang-bayang gadis anak pemilik rumah seberang.

“Dimana engkau sayang? Mengapa kau tega melakukan ini padaku?” suara batin lelaki itu mengerang.

=======

Lelaki itu masih menatapi rumah di seberang jalan itu. Pandangannya nanar, seolah mengingat-ingat kejadian yang dulu.

Perlahan merebahkan tubuhnya yang layu. Menatap langit-langit kamarnya.

Lelaki itu pelan menutup kedua bola matanya. Mencari ketenangan jiwa dalam hening suasana hatinya.

“Selamat tinggal sayang. Selamat tinggal semuanya”

“Ampuni aku Tuhan. Aku tak sanggup menahan semua ini sendiri.”

Dan….

Kata pun tinggal diam.

Lelaki itu kini telah di awang-awang menggapai bayang-bayang gadis anak pemilik rumah seberang.

Read More..
 
3 Tahun Aku Mencintainya

3 Tahun Aku Mencintainya

Hore, akhirnya aku diterima di SMA favoritku..!! Dengar-dengar sih ceweknya cantik-cantik :)

Namaku Gilang. Aku anak tunggal. Aku baru saja lulus SMP. Besok aku sudah mulai MOS di SMA Surabaya yang terkemuka. Wah jadi berdebar-debar..

MOS..
Ternyata MOS ngga seburuk yang aku bayangkan. Aku bisa tetap semangat. Dan yang bikin aku tetap semangat karena ada cewe cantik. Namanya Yuni. Tanpa sadar aku sering ngeliatin dia, dan ketahuan!! Ughh..

Abis MOS, aku coba deketin nih cewe. Ngga susah, kayaknya dia enjoy-enjoy aja. Aku ingin tembak dia, tapi ngga berani. Huhuhu..

6 bulan berlalu.. Aku masih belum punya keberanian nembak dia. Tiba-tiba suatu hari kudengar dari teman-teman, dia sudah jadian sama Eka anak kelas sebelah!! Arrghhhh.. Ngga apa-apa deh, aku tetap berusaha. Hehehe. Tapi ternyata dia pacaran sama Eka cuma berjalan 1 bulan, wah kesempatan buat aku lagi nich..

Ngga terasa sudah hampir kenaikan kelas 2 SMA. Aku ikut pesta perpisahan kelas di villa di Malang. Tentunya akan kumanfaatkan kesempatan ini untuk nembak dia. Di villa aku terus deketin dia seperti orang pacaran sampai temen-temanku curiga. Huhuhu.. Setelah itu aku tembak dia dan dia menolak!! Alasannya ngga jelas banget. Ya udah deh aku coba lupain dia. Tapi susah sekali karena aku merasa dia cinta pertamaku.

Kelas 2 SMA aku ngga sekelas sama dia. Aku mulai mencari cewe lain. Akhirnya ketemu juga cewe yang lumayan. Hehehe. Namanya Lili. Aku deketin dia, dan dia juga ngga nolak. Aku jadian sama dia waktu pertengahan semester. Tapi ternyata pacaran ngga seindah yang aku bayangkan. Ternyata aku cuma pelampiasan bagi dia. Dia dulu diputusin sama mantannya padahal masih cinta. Dan sekarang aku cuma pelarian bagi dia. Aku tau dia ngga pernah cinta aku. Dan lebih buruknya lagi, dia putusin aku!! Betapa malangnya aku.. Aku ngga mencoba mencari cewe lagi sampai kenaikan kelas 3 SMA.

Di kelas 3 SMA aku sekelas lagi sama Yuni!! Wah gawat, bisa-bisa aku terkenang masa lalu lagi.. Ya benar, aku masih belum bisa lupain dia. Aku coba deketin dia lagi, tapi ternyata dia menjauh. Setelah itu aku tau kalau dia sudah punya cowo tapi ngga 1 sekolah. Sedihnya.. Oke aku harus cari cewe lain. Aku akhirnya tertarik sama adik kelas, namanya Nita. Aku jadian sama Nita pertengahan semester.

Ngga terasa sebentar lagi lulus SMA. Sebelum ujian akhir, sekolah mengadakan acara perpisahan ke Bali. Tentu saja aku ikut.

Aku sudah mempersiapkan segalanya untuk ke Bali. Sial sekali, aku masih belum bisa menahan perasaanku ke Yuni. Sekarang keadaannya begini, cewekku adik kelas tentunya ngga bisa ikut ke Bali, dan cowoknya Yuni ngga 1 sekolah jadi ngga ikut juga. Aku benar-benar tergoda untuk mendekatinya lagi. Dan dia ngga nolak!! Jadi aku semakin mendekati dia seperti pacar. Aku ke mana-mana berdua sama dia. Aku pegang tanggannya dah dia ngga nolak. Bisa dibayangkan kan betapa senangnya aku di Bali ini.. Teman-temanku bilang kalo kita berdua CLBK. Tapi aku ngga peduli.

Sampai pada hari terakhir di Bali, aku tetap berdua terus sama dia seperti pasangan yang jatuh cinta. Sewaktu pulang naik bis dari Bali, aku duduk berdua sama dia. Dia bersandar di bahuku sampai dia tertidur. Aku senang sekali. Kutatap wajahnya saat dia tertidur. Lalu aku berpikir, mungkin dia hanya memberi aku kenangan terakhir saja sebelum kelulusan. Ya benar. Makasih Yuni. Kamu benar-benar memberikan kenangan terindah buat aku. Lalu kukecup sekali dahinya dan aku ikut tidur.


Berdasarkan kisah nyata seorang Yuni.

Read More..
 
1000 burung kertas

1000 Burung Kertas

Sewaktu Joe dan Anna baru pacaran, Joe melipat 1000 burung kertas buat Anna, menggantungkannya di dalam kamar Anna. Joe mengatakan, 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan hatinya.

Waktu itu, Anna dan Joe setiap detik selalu merasakan betapa indahnya cinta mereka berdua.

Tetapi pada suatu saat, Anna mulai menjauhi Joe. Anna memutuskan untuk menikah dan pergi ke Perancis, ke Paris tempat yang dia impikan di dalam mimpinya berkali-kali itu!!

Sewaktu Anna mau mutusin Joe, Anna bilang sama Joe, "Kita harus melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa. Menikah bagi cewek adalah kehidupan kedua kalinya!! Aku harus bisa memegang kesempatan ini dengan baik. Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan bagaimana kehidupan kita setelah menikah.!!"

Setelah Anna pergi ke Perancis, Joe bekerja keras, dia pernah menjual koran, menjadi karyawan sementara, bisnis kecil, setiap pekerjaan dia kerjakan dengan sangat baik dan tekun.

Sudah lewat beberapa tahun...
Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya , akhirnya dia mempunyai sebuah perusahaan. Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih tertuju pada Anna, dia masih tidak dapat melupakannya.

Pada suatu hari, waktu itu hujan, Joe dari mobilnya melihat sepasang orang tua berjalan sangat pelan di depan. Dia mengenali mereka, mereka adalah orang tua Anna.

Dia ingin mereka lihat kalau sekarang dia tidak hanya mempunyai mobil pribadi, tetapi juga mempunyai Vila dan perusahaan sendiri, ingin mereka tahu kalau dia bukan seorang yang miskin lagi, dia sekarang adalah seorang Bos. Joe mengendarai mobilnya sangat pelan sambil mengikuti sepasang orang tua tersebut.

Hujan terus turun, tanpa henti, biarpun kedua org tua itu memakai payung,tetapi badan mereka tetap basah karena hujan.

Sewaktu mereka sampai tempat tujuan, Joe tercengang oleh apa yang ada di depan matanya, itu adalah tempat pemakaman. Dia melihat di atas papan nisan Anna tersenyum sangat manis terhadapnya.

Di samping makamnya yang kecil, tergantung burung-burung kertas yang dibuatkan Joe, dalam hujan burung-burung kertas itu terlihat begitu hidup.

Orang tua Anna memberitahu Joe, Anna tidak pergi ke paris, Anna terserang kanker, Anna pergi ke surga. Anna ingin Joe menjadi orang, mempunyai keluarga yang harmonis, maka dengan terpaksa berbuat demikian terhadap Joe dulu. Anna bilang dia sangat mengerti Joe, dia percaya kalau Joe pasti akan berhasil.

Anna mengatakan, kalau pada suatu hari Joe akan datang ke makamnya dan berharap dia membawakan beberapa burung kertas buatnya lagi. Joe langsung berlutut, berlutut di depan makam Anna, menangis dengan begitu sedihnya.

Hujan pada hari Valentine itu terasa tidak akan berhenti, membasahi sekujur tubuh Joe. Joe teringat senyum manis Anna yang begitu manis dan polos, mengingat semua itu, hatinya mulai meneteskan darah.

Sewaktu Orang tua ini keluar dari pemakaman, mereka melihat kalau Joe sudah membukakan pintu mobil untuk mereka. Lagu sedih terdengar dari dalam mobil tersebut.

Hatiku tidak pernah menyesal,
Semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas,
1000 ketulusan hatiku,
Beterbangan di dalam angin
Menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit,
Melewati sungai perak,
Apakah aku bisa bertemu denganmu?
Tidak takut berapapun jauhnya,
Hanya ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu.
Masa lalu seperti asap, hilang dan tak kan kembali,
Menambah kerinduan di hatiku.
Bagaimanapun dicari,
Jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah.

Read More..
 
Penantian Panjang

Penantian Panjang

Demi kekasihnya yang sekarat, seorang wanita rela menjadi seekor kupu-kupu untuk menyelamatkan jiwanya. Penantiannya yang panjang justru membalikkan kisah cinta mereka menjadi kesedihan.

Di sebuah kota kecil yang tenang dan indah, ada sepasang pria dan wanita yang saling mencintai. Mereka selalu bersama memandang matahari terbit di puncak gunung, bersama di pesisir pantai menghantar matahari senja. Setiap orang yang bertemu dengan mereka tidak bisa tidak akan menghantar dengan pandangan kagum dan doa bahagia. Mereka saling mengasihi satu sama lain.

Namun pada suatu hari, malang.. sang lelaki mengalami luka berat akibat sebuah kecelakaan. Ia berbaring di atas ranjang pasien.. beberapa malam tidak sadarkan diri di rumah sakit. Siang hari sang wanita menjaga di depan ranjang dan dengan tiada henti memanggil-manggil kekasih yang tidak sadar sedikitpun. Malamnya ia ke gereja kecil di kota tersebut dan tak lupa berdoa kepada Tuhan agar kekasihnya selamat. Air matanya sendiri hampir kering karena menangis sepanjang hari. Seminggu telah berlalu, sang lelaki tetap pingsan tertidur seperti dulu, sedangkan si wanita telah berubah menjadi pucat pasi dan lesu tidak terkira, namun ia tetap dengan susah payah bertahan dan akhirnya pada suatu hari Tuhan terharu oleh keadaan wanita yang setia dan teguh itu, lalu IA memutuskan memberikan kepada wanita itu sebuah pengecualian kepada dirinya.

Tuhan bertanya kepadanya: "Apakah kamu benar-benar bersedia menggunakan nyawamu sendiri untuk menukarnya?".

Si wanita tanpa ragu sedikitpun menjawab: "Ya".

Tuhan berkata: "Baiklah, Aku bisa segera membuat kekasihmu sembuh kembali, namun kamu harus berjanji menjelma menjadi kupu-kupu selama 3 tahun. Pertukaran seperti ini apakah kamu juga bersedia?".

Si wanita terharu setelah mendengarnya dan dengan jawaban yang pasti menjawab: "saya bersedia!".

Hari telah terang. Si wanita telah menjadi seekor kupu-kupu yang indah. Ia mohon diri pada Tuhan lalu segera kembali ke rumah sakit. Hasilnya, lelaki itu benar-benar telah siuman bahkan ia sedang berbicara dengan seorang dokter. Namun sayang, ia tidak dapat mendengarnya sebab ia tak bisa masuk ke ruang itu. Dengan di sekati oleh kaca, ia hanya bisa memandang dari jauh kekasihnya sendiri. Beberapa hari kemudian, sang lelaki telah sembuh. Namun ia sama sekali tidak bahagia. Ia mencari keberadaan sang wanita pada setiap orang yang lewat, namun tidak ada yang tahu sebenarnya sang wanita telah pergi kemana.

Sang lelaki sepanjang hari tidak makan dan istirahat, terus mencari. Ia begitu rindu kepadanya, begitu inginnya bertemu dengan sang kekasih, namun sang wanita yang telah berubah menjadi kupu-kupu bukankah setiap saat selalu berputar di sampingnya? hanya saja ia tidak bisa berteriak, tidak bisa memeluk. Ia hanya bisa memandangnya secara diam-diam.

Musim panas telah berakhir, angin musim gugur yang sejuk meniup jatuh daun pepohonan. Kupu-kupu mau tidak mau harus meninggalkan tempat tersebut lalu terakhir kali ia terbang & hinggap di atas bahu sang lelaki. Ia bermaksud menggunakan sayapnya yang kecil halus membelai wajahnya, menggunakan mulutnya yang kecil lembut mencium keningnya. Namun tubuhnya yang kecil dan lemah benar-benar tidak boleh di ketahui olehnya, sebuah gelombang suara tangisan yang sedih hanya dapat di dengar oleh kupu-kupu itu sendiri & mau tidak mau dengan berat hati ia meninggalkan kekasihnya, terbang ke arah yang jauh dengan membawa harapan.

Dalam sekejap telah tiba musim semi yang kedua, sang kupu-kupu dengan tidak sabarnya segera terbang kembali mencari kekasihnya yang lama di tinggalkannya. Namun di samping bayangan yang tak asing lagi ternyata telah berdiri seorang wanita cantik. Dalam sekilas itu sang kupu-kupu nyaris jatuh dari angkasa. Ia benar-benar tidak percaya dengan pemandangan di depan matanya sendiri. Lebih tidak percaya lagi dengan omongan yang di bicarakan banyak orang.

Orang-orang selalu menceritakan ketika hari natal, betapa parah sakit sang lelaki. Melukiskan betapa baik dan manisnya dokter wanita itu. Bahkan melukiskan betapa sudah sewajarnya percintaan mereka dan tentu saja juga melukiskan bahwa sang lelaki sudah bahagia seperti dulu kala dsb. Sang kupu-kupu sangat sedih. Beberapa hari berikutnya ia seringkali melihat kekasihnya sendiri membawa wanita itu ke gunung memandang matahari terbit, menghantar matahari senja di pesisir pantai. Segala yg pernah di milikinya dahulu dalam sekejap tokoh utamanya telah berganti seorang wanita lain sedangkan ia sendiri selain kadangkala bisa hinggap di atas bahunya, namun tidak dapat berbuat apa-apa.

Musim panas tahun ini sangat panjang, sang kupu-kupu setiap hari terbang rendah dengan tersiksa dan ia sudah tidak memiliki keberanian lagi utk mendekati kekasihnya sendiri. Bisikan suara antara ia dengan wanita itu, ia dan suara tawa bahagianya sudah cukup membuat embusan napas dirinya berakhir, karenanya sebelum musim panas berakhir, sang kupu-kupu telah terbang berlalu.

Bunga bersemi dan layu. Bunga layu dan bersemi lagi. Bagi seekor kupu-kupu waktu seolah-olah hanya menandakan semua ini. Musim panas pada tahun ketiga, sang kupu-kupu sudah tidak sering lagi pergi mengunjungi kekasihnya sendiri. Sang lelaki bekas kekasihnya itu mendekap perlahan bahu si wanita, mencium lembut wajah wanitanya sendiri. Sama sekali tidak punya waktu memperhatikan seekor kupu-kupu yang hancur hatinya apalagi mengingat masa lalu. Tiga tahun perjanjian Tuhan dengan sang kupu-kupu sudah akan segera berakhir dan pada saat hari yang terakhir, kekasih si kupu-kupu melaksanakan pernikahan dengan wanita itu. Dalam gereja kecil telah di penuhi orang-orang. Sang kupu-kupu secara diam-diam masuk ke dalam dan hinggap perlahan di atas pundak Tuhan. Ia mendengarkan sang kekasih yang berada di bawah berikrar di hadapan Tuhan dgn mengatakan: "saya bersedia menikah dengannya!". Ia memandangi sang kekasih memakaikan cincin ke tangan wanita itu, kemudian memandangi mereka berciuman dengan mesranya lalu mengalirlah air mata sedih sang kupu-kupu.

Dengan pedih hati, Tuhan menarik napas: "Apakah kamu menyesal?".

Sang kupu-kupu mengeringkan air matanya: "Tidak".

Tuhan lalu berkata di sertai seberkas kegembiraan: "Besok kamu sudah dapat kembali menjadi dirimu sendiri".

Sang kupu-kupu menggeleng-gelengkan kepalanya: "Biarkanlah aku mjd kupu2 seumur hidup".

ADA BEBERAPA KEHILANGAN MERUPAKAN TAKDIR. ADA BEBERAPA PERTEMUAN ADALAH YANG TIDAK AKAN BERAKHIR SELAMANYA. MENCINTAI SESEORANG TIDAK MESTI HARUS MEMILIKI, NAMUN MEMILIKI SESEORANG MAKA HARUS BAIK-BAIK MENCINTAINYA.

Read More..
 
free download cerpen terbaik

Looking for : cerpen

indonesian_ext_reslist.doc
...
Cerpen: Bayi Di Dukungan.pdf
SINGAPORE LITERATURE PRIZE 2008 SHORTLISTED WORKS ENGLISH CATEGORY.pdf
nbl06.doc
hongtan.doc
Heppy Salma Launching 25 Cerpen.pdf
Cerpen 3.doc
Dan Truong Sang For Vietnam Cultural Festival.pdf
www.gii-usa.org/agape/2007/christmas/christmas_2007_web.pdf.pdf
Tempointeraktif.com - Senja Sastra Dewan Kesenian Jakarta.pdf
14 Cerpen Terbaik Ajang Kreasi Kumpulan Cerpen.pdf
20 Cerpen Indonesia Terbaik 2008.pdf
Jakarta 2039: A Dark Comic's Reflections of May 1998.pdf
Orang Asli Talks in Akiya's Tuntut.pdf
Asianscholarship.org.doc
Cerpen : Si Ul.pdf
012003.doc
CERPEN:.doc
Echols Accessions List.pdf
Dia Sudah Berubah.doc
Pengarang Perempuan dan Lokalitas.pdf
Achdiat Karta Mihardja.pdf
Gotong Royong Menulis Cerpen di Cerpenista.pdf
PeN-an_nouns.doc
index.php?act=Attach&type=post&id=690
PANITIA SASTERA.doc
Download.doc
pengenalan word(2).doc
LatihanBM4E.doc
Updated First Semester Extracurricular Activities 2008.pdf
ser-0730.doc
Menilai Kembali Peran Agama di dalam Masyarakat.pdf
www.indomedia.com/sripo/2007/01/21/2101H21.pdf.pdf
# 21- Works by Sobron Aidit (Feb 22, 2007).pdf
Kho Ping Hoo.doc
Cerpen 2.doc
LEARNING TO SCORE 2006.pdf
Keane_freedom.doc
Cerpen : Langit Malam.pdf
...
3 Cerpen Terbaik Ajang Kreasi Kumpulan Cerpen.pdf
Laporan kajian Tindakan 5 KI 08.doc
index.php?act=Attach&type=post&id=693
CURRICULUM VITAE_English.doc
Artikel "PRAMOEDYA ANANTA TOER" (Sumber: Pramoedya Ananta Toer, Perahu ....pdf
Voice of Islam.pdf
...
Sastera Islam.pdf
Colonialism, New Culture, Nation-state: Malaysian Chinese Writers and ....pdf
Metaphor in UMNO.doc
bolehkah.pdf
Kurikulum VitaeAAZIZWEBsite.doc
kAu_tAk_pErNAh_jAuH.doc
INDONESIAN,.doc
First Semester Extracurricular Activities 2008.pdf
IMP A CT SERIES.pdf
Stage 6 Background Speakers Syllabus Resources,.doc
mencegah-penyebaran-virus -merah-jambu.doc.doc
The Boy from Bussorah Street.pdf

Read More..