Cerpen : Naksir big boss

Suatu hari naira di terima kerja di sebuah perusahaan periklanan terkemuka di Jakarta, naira mempunyai tubuh yang agak mungil, rambutnya hitam dan panjang, kulitnya putih. Naira mempunyai sifat yang sedikt lugu, ramah, lembut dan baik hati. Di hari pertama bekerja ia sangat senang sampai-sampai lupa membawa jam tangannya. Ia bekerja dengan mengendarai sepeda motor, pagi itu sesampainya di parkiran ia hampir tertabrak mobil yang di kendarai oleh salah satu karyawan di tempatnya bekerja. Orang itu jadi mencaci maki naira karena kecerobohannya dalam mengendarai motor karena ia terburu-buru mengejar waktu agar tidak terlambat di hari pertamanya bekerja. Lelaki itu bernama daryl yang mempunyai sifat yang arogan dan ceplas-ceplos.
Saat naira memasuki lift, baru tersadar bahwa orang yang berada disampingnya ternyata lelaki yang tadi hampir menabraknya. Saat daryl akan keluar lift, ia mengatakan sesuatu pada naira " wanita bodoh yang ceroboh!" Naira terkejut atas perkataan daryl, namun ia hanya terdiam sambil berjalan keluar dari lift.
Saat naira berjalan ke meja kerjanya, atasan naira yang bernama bu sandra memanggilnya untuk keruangannya.
Bu sandra itu orangnya tegas, lugas dan disiplin namun sebetulnya sikapnya baik. Saat itu ia agak sedikit kecewa dan marah karena kesalahan naira. "Kamu tahu sekarang jam berapa..?", bu sandra berkata. naira menjawab, " Maaf saya tidak tahu bu, saya tidak memakai jam tangan karena tertinggal di rumah." Bu sandara mengatakan, " Lantas dengan tertinggalnya jam tangan kamu, kamu juga tidak mengetahui jam kerja di kantor ini..?. Saya beritahu kamu, sekarang jam 8 lewat 20 menit, sedang jam masuk kerja di kantor ini pukul 8 tepat." Baru pertama kerja kamu sudah melanggar peraturan kerja di kantor ini, maka saya kan langsung memberi kamu sanksi dengan SP 1."
naira berkata, "Maaf bu, saya akan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan ini lagi dan saya akan menerima sanksi yang ibu berikan."

Sesampainya di rumah naira langsung membaringkan badannya ke tempat tidur, ia merasa agak lelah karena di hari pertamanya bekerja ia sudah mendapatkan dua masalah. Keesokan harinya naira mendapatkan masalah lagi, saat ia akan pulang kerja.

Naira hampir tertabrak lagi dengan mobil yang kemarin, yang juga hampir menabraknya di parkiran. Setelah seminggu naira bekerja, bu sandra menyuruhnya untuk ke ruangan rapat dan disana naira terkejut karena ada daryl yaitu, lelaki yang sudah dua kali hampir menabraknya di parkiran. Yang membuat kaget lagi karena ternyata daryl adalah direktur utama perusahaan tersebut, tidak di sangka pula saat itu daryl menyuruh naira untuk membuatkan ide \'motto produk iklan\' dalam waktu dua hari. Naira pun menyanggupi perintah yang di berikan daryl. Dua hari kemudian, naira memberikan ide tersebut pada bu sandra dan langsung diberikan ke daryl. Lalu saat itu naira di panggil untuk ke ruangannya, ia sedikit gugup karena kejadian-kejadian yang ia alami dengan daryl begitu memalukan tetapi ia juga sedikit terkagum dengan penampilan seorang big boss muda yang terlihat trendy. Saat dalam ruangan naira sedikit tenang karena ternyata big bossnya yang bernama daryl sangat menyukai dan menyetujui \'motto produk iklan\' yang dibuat naira. Daryl mengatakan, "Saya suka dengan karyawan yang berpotensi seperti kamu, pertahankan potensi kamu ini dan jadilah yang terbaik." Naira berkata, "Terima kasih pak, saya akan mempertahankan potensi saya dan akan selalu jadi yang terbaik."

Betapa senangnya naira mendapat pujian dari big boosnya itu, karena sebenarnya naira sedikit naksir dengan big bossnya yang tampan itu. Saat ia akan makan siang tak sengaja bertemu ia dengan daryl, namun ia tidak berani menegurnya lebih dulu karena takut sikapnya yang salah tingkah terlihat oleh daryl. Ternyata daryl menegurnya dan berkata, "Kamu makan siang sendiri..?" Naira menjawab dengan sedikit gugup, "Iya pak, karena biasanya saya makan siang di meja kerja saja dan saya jarang makan siang disini." Daryl menanyakan naira, "Memang selama kamu bekerja di sini, kamu tidak mengenal seorang pun di gedung ini..?".
"Tidak juga pak, tapi saya selalu menolak ajakan mereka untuk makan siang bersama jadi saya terbiasa sendiri." naira berkata. "Saya tidak menyangka kalau ternyata kamu mempunyai sifat yang lebih suka menyendiri, bahkan saya juga tak pernah mengira di balik sikap ceroboh kamu itu ada kecerdasan di diri kamu." Naira merasa tersanjung dan berkata, "Terima kasih atas pujian bapak, saya sedikit tersanjung."
"Saya mengatakan yang sebenarnya, karena pertama saya bertemu kamu saat itu saya sempat salah menilai tentang kamu bahkan saya mengatakan hal yang sedikit membuat kamu tersinggung." "Benarkan..? Daryl menekankan itu pada naira, dan naira pun mengatakan, "iya sih pak, saat itu memang saya sedikit tersinggung tetapi sikap bapak memang wajar karena dengan kecerobohan saya akan membuat celaka."
Mereka berdua kembali bekerja, namun naira masih tak menyangka bisa makan siang bersama big boss yang di taksirnya.

Hari demi hari berlalu namun naira tak kunjung bisa melupakan tentang makan siangnya bersama daryl seorang big boss di kantornya bahkan kejadian yang pernah ia alami saat pertama kali bertemu dengan daryl mulai dari hampir tertabraknya ia disebuah parkiran, di lift dan juga saat seruangan rapat di kantornya. Tak pernah disangka bahwa kejadian itu menjadi kenangan yang indah untuknya, namun ia berfikir untuk tidak bermimpi bisa menaklukkan hati seorang big boss karena itu tak wajar. Ia hanya bisa memendam rasa terhadap big bossnya, karena tidak sepantasnya ia mempunyai rasa itu terhadap daryl yang seorang big boss di kantornya. Itu pun demi kebaikan dan kelancaran perjalanan karirnya agar ia tetap bisa mempertahankan potensinya sebagai karyawan di perusahaan itu.

 
You can follow any responses to this entry through the Contac Us. You can leave a response.