Kekasih,
Sampai kapanpun kamu tetap kekasihku. Namamu selalu ada di hatiku, selalu aku siapkan ruangan khusus untuk cintamu di hatiku ini.
Kisah cinta kita tiba-tiba bergulir begitu saja, saat tanpa sengaja kumenemukanmu kembali. Melihatmu, membuat hatiku kembali berbunga… kembali bersemi… dan kembali terbuka ruangan wangi di hatiku yang berisi cerita tentang kamu.
Kekasihku….. Seandainya kamu tau, sejak perpisahan kita 17 tahun silam, namamu masih ada di hatiku. Hatiku hancur luluh lantak berpisah darimu. Hidupku serasa tanpa arti. Hari-hari bahagiaku seakan lenyap tanpa bekas. Aku menangis dan menangis sepanjang waktu, hanya menginginkan dirimu kembali.
Namun…. hati ini selalu terasa beku. Rasa tinggi hati ini semakin kuat menahan perasaan ini padamu. Aku tidak tau lagi. Sampai detik ini pun, rasa ini masih ada. Cinta ini ada untukmu.
Kekasihku,
Cerita kita, kisah kita, kenangan kita, semua masih ada dalam benakku ini. Dan tak akan mungkin aku hapus sampai kapanpun.
Aku ingat tatapan matamu saat bertemu aku setelah perpisahan itu, matamu masih menyiratkan cinta dan kerinduan untukku. Demikian juga aku. Demikian juga aku…..
Kangen
ketika….
kau lihat rayuanku,
kau genggam tanganku,
kau dekap tubuhku,
kau cium cium bibirku,
aku masih mengingatnya
kini ku terdiam di sebuah taman
berisikan bunga yang wangi
kuhampiri dengan langkah pelan
dan ku petik bunga untuk sang bidadari
kau berada jauh dariku
tapi cinta ini selalu dekat untukmu
setelah berapa hari ku tak jumpa denganmu
ku tak kuasa menahan inginku bertemu
tuk ucapkan bahwa ku cinta,kusayang,kurindu
dan kubawakan bunga melati untukmu
yang ku bawa setiap waktuku
saat jumpa denganmu
