KAKTUS

Bunga kaktus
Teramat paham
Pada gelar
Yang dipentas
Di trotoar

Kabut
Direbah halilintar
Lalu turun air hujan
Sederas biji buah ketumbar
Dan kota membangun perahu
Dari lembar kain jemuran
Daun pintu
Juga batang-batang tumbang

Kenapa ada tangis yang pilu

Keluh keringat bercampur karat
Wajah-wajah gersang
Berhimpitan
Berdesakan

Menyeru jalur arah arakan
Menuju gedung
Yang dikononkan menggiurkan

Kenapa ada api berkobaran

Malam dalam cahaya temaram
Bunga-bunga berpindah tangan
Harumnya menyebar
Diantara tubuh yang kedinginan
Pada lontar
Yang dicipta selembar Koran

Kenapa ada darah tanpa luka

Sedang kaktus
Masih menyimpan durinya
Dalam-dalam

 
You can follow any responses to this entry through the Contac Us. You can leave a response.