Cerpen ada cinta di balik jendela ...

Pagi ini aku berdiri di beranda lantai 2 rumah sembari menyeka peluh yang membasahi wajahku. Sudah menjadi satu kebiasaan memang bagiku untuk melakukan olahraga pagi sebelum berangkat sekolah.Namaku Seta dan saat ini aku tinggal di salah satu komplek perumahan yang berada di Jakarta Selatan.

Aku benci dengan apa yang dinamakan rutinitas.Bangun pagi, olahraga, mandi, sarapan, menyiapkan buku pelajaran, berangkat sekolah...Arrgghhh....Apakah tidak ada kegiatan lain lagi?

"Seta!!!" sebaris suara terdengar lembut memanggilku.

Karen!!! Perempuan yang rumahnya tepat di seberang rumahku memanggilku? Perempuan manis itu kini tengah berdiri di teras rumahku.Untuk memanggilku?. Bukan kepalang senangnya hatiku.

Aku hanya diam dan membalas panggilannya dengan senyuman ringan. Oh tidak ! rambut panjangnya tergurai menari - nari terbawa angin. Wajahnya bersinar bak matahari yang baru saja terbangun dari pembaringannya. Sinar teduh dari senyumnya membuatku terkesima seketika.

" Seta! Halo! Kok diam aja ? Kita berangkat sekolah bareng yuk !" Karen berteriak memecah lamunanku.

Aku melambaikan tanganku pertanda aku tidak bisa memenuhi keinginannya. Bagaimana mungkin ? Aku benar - benar belum siap untuk berangkat ke sekolah.

Karen hanya menanggapi dengan senyuman dan kemudian pergi berlalu dari teras rumahku.

Siangnya di sekolah, Karen lagi - lagi menyapaku dengan senyuman manisnya." Seta, nanti malam kamu ada acara enggak ?"

Aku hanya menggelengkan kepala pelan sembari bertanya balik," Memang kenapa?"

Karen hanya tersenyum lebar.Itu membuatku penasaran, namun tidak lama akhirnya Karen angkat bicara juga," Nanti malam bisa kan kamu menemani aku ke pesta ulang tahun Melody ?"

"What ?" Astaga, aku pasti sedang bermimpi. Aku pukul keras - keras pipiku.Melihat itu Karen segera menahan tanganku seraya menjelaskan,"Ini bukan mimpi, Ta!"

Malamnya aku berhias sebaik mungkin. Kemeja lengan panjang dengan setelan celana panjang bahan menjadi pilihanku.
Tak lama kemudian aku dengar bel rumahku berbunyi.Itu pasti Karen Lucu!Masa' perempuan yang menjemput laki - laki.

"Hai!" Karen menyapaku segera dengan senyum manisnya yang selalu membuatku terpana sesaat.

"Oke, kita berangkat sekarang?" tanyaku.Karen membalasnya dengan senyuman ringan.Saat aku hendak keluar rumah aku tersentak kaget. Karen tidak sendiri.Sudah kuduga.

"Karen,itu ... itu siapa?"

( To Be Continue )

 
You can follow any responses to this entry through the Contac Us. You can leave a response.