Cerpen Tatkala Aku Letih Menunggu

bintang-kejora






Tatkala aku menunggu,

Adakalanya terasa sangat mengasyikkan,

Karena banyak waktu kumiliki, untuk berpikir,

Sendiri seringkali sangat kuperlukan,

Tuk Meneropong masa silam,

Yang telah terlewatkan

Mungkin saja ada,

Apa yang mungkin kucari,

Masih tersembunyi dilipatan waktu yang tertinggal untukku,

Mungkin saja ada ,

Apa yang mungkin aku kejar,

Justru tak terjamah, sa’at aku pernah melintasinya,

Menunggu mungkin lebih terasa,

Seperti beban yang membosankan,

Banyak waktu terkadang terbuang,

Tergilas suasana dan keadaan

Sendiri sering kali juga,

Sangat menyakitkan,

Bila ku coba meneropong masa depan,

Dari sisi yang gelap dan kelam,

Mungkin saja ada,

Apa kutakuti dan kukhawatirkan,

Justru telah menghadap pada lembaran hari-hari nanti,

Mungkin saja ada,

Apa yang mungkin aku benci,

Justru telah menerka, Menembus diseluruh didinding jiwaku,

Hem,

Memang seharusnya,

Ku tak membuang semangat masa silam,

Untuk bermain sejuta makna dan hikmah dalam hidup,

Setelah usai mengantarkanku,

Yang terseot dan tertatih namun dapat sampai disini.

 
You can follow any responses to this entry through the Contac Us. You can leave a response.