Cerpen : Kehidupan Aly+Lia+Yana = Alyana

Sekolah...
Alyana pandang ke tingkat bawah . Bukunya terjatuh masuk dalam longkang .
" Oh no ! Buku aku . " bisik hati Alyana .
" Jai ! " Alyana jerit memanggil Jai .
Jai memandang ke atas . " Apa ? "
" Tolong pungutkan buku aku . "
" Buku ? Dekat mana ? "
" Dalam longkang tu . "
" Longkang ? " soal Jai kehairanan .
" Ya , longkang . Longkang yang dekat depan mata kau tu . "
Jai berganjak menuju ke longkang yang dimaksudkan oleh Alyana .
" Ya Allah . Apa kejadah kau letak buku kau dalam longkang ni ? "
" Aku tak letaklah , tapi terjatuh . "
" La... Macam mana boleh terjatuh ? " Jai mendongak menyoal Alyana.
" Kau ni Jai , omehlah . Tak nak pungutkan cakap je lah . "
" Yalah , yalah . Aku pungutkan . Kalau tak pungutkan , merajuk pula . "
Alyana menurun ke tingkat bawah sementara itu Jai pungutkan buku Alyana .
" Nah , buku kau . " Jai menghulurkan kepada Alyana .
" Thanks . " ucap Alyana sambil menyambut huluran Jai .
" Welcome . " jawab Jai sambil tersenyum .
Alyana menaik semula ke tingkat dua . Shima yang membuatkan buku Alyana terjatuh ke bawah berasa serba salah lalu meminta maaf kepada Alyana .
" Yana , sorry Yana . Aku tak sengaja . Aku tak perasan yang buku kau ada dekat situ . "
" Kau jangan risaulah . Bukan salah kau pun , tapi salah aku sebab letak buku dekat situ . "
" Terima kasih Yana . " Shima meleretkan senyumannya .

=====================================

Rehat...
Di kantin
" Wei Yana , kau nak dengar cerita tak ? " soal Jasmin yang dikenali sebagai JKG a.k.a Jasmin Kaki Gosip .
" Tak ada gunanya aku beritahu jawapan . Kau tetap akan beritahu aku sama ada aku nak dengar atau tak nak . "
" Ala kau ni , macam perli aku je . "
" Siapa yang makan garam , dia yang terasa masinnya . "
" Sudah , sudahlah . Aku tak sabar nak beritahu kau ni . Hangat punya cerita . "
" Kau semua hangat , tapi bila dah habis cerita , semuanya hanyir and basi . "
" Kali ni lainlah , aku gerenti kali ni punya cerita kalau aku jual memang habis dijual . "
" Kau tau tak... "
" Aku tak tau . "
Belum habis Jasmin bercerita , Yana masuk mencelah .
" Ishk , kau ni Yana . Kot ya pun , biarlah aku habis cerita dulu .
" Dah kau soal aku , aku jawablah . Tak begitu ? "
" Memang begitu pun . Dahlah , dahlah . Aku nak cerita ni . Kau just senyap dengar aku bercerita sambil kau makan kau punya nasi goreng kampung kau tu . "
" Ya , ya . Kau cerita , aku dengar sambil makan . "
" Aku dengar yang si Jai dengan Eyka dah bercerai . "
" Bercerai ? Bila masa pula diaorang berkahwin ni ? " berkerut dahi Alyana memikirkannya .
" Bukan bercerailah , aku tersalah cakap . Diaorang dah clash . "
" Setakat diaorang clash , apa yang hangatnya ? "
" Sabar le . Aku nak beritahulah yang hangatnya pula . "
" Salah seorang dari geng Eyka kata diaorang clash sebab kau . "
Alyana nyaris tersembur keluar nasi yang dalam mulutnya itu .
" What ? Aku ? Apa hal aku pula ? "
Bertalu-talu Alyana menyoal .
" Geng Eyka kata yang Jai ada bagi kau surat cinta untuk kau , pastu lagi , Jai bagi kau teddy bear masa birthday kau . "
" Siapa yang dok merapu yang bukan-bukan ni ? Sesedap je kata Jai bagi aku surat cinta dengan teddy bear . Tak logik betul . "
" Tu la . Aku pun pelik . Kau kan tak layan kalau bab-bab ni . Kalau kau layan memang sahlah kau dah buang tabiat . "
" Amboi , mengata aku nampak . "
" Hehe... Tapikan Yana , ok juga kalau kau dengan Jai . "
" Kau cantik , dia hensem . Sama padan . Kau genius , dia genius . Sama pandai . "
" Dah , dah . Kau jangan nak memandai nak memadankan aku dengan Jai . "
" Aku lagi suka Jai jadi pakwe kau berbanding jadi pakwe Eyka . "
" Baik kau tutup mulut kau sebelum aku sumbatkan mulut kau dengan cili padi . "
" Ok , ok . Aku tutup mulut aku . "

----------------------------------
--
Rumah...
" Assalamualaikum , ummi . "
" Waalaikumsalam . Lewat kamu balik hari ini , Lia . "
Alyana menyalam tangan umminya .
" Lia tolong Ustazah Maznah hiaskan dewan sebab Jumaat ni ada pertandingan Nasyid . "
" Hmm... Patutlah kamu lambat balik . "
" Ummi buat apa dekat luar ni ? "
" Ummi temankan adik kamu dua orang tu . "
" Haih... asal petang je main , asal main je petang . "
" Lain macam je bunyi kamu , Lia . "
" Hehe... sama je ummi , tak ada yang lainnnya . "
" Ummi , hari macam nak hujan je . Jomlah masuk dalam . "
" Ya tak ya . Cuaca mendung je . "
" Kamu pergi panggil adik kamu dua orang tu . Kalau tak , diaorang mandi hujanlah jawabnya . "
" Biarlah diaorang mandi hujan . Sekurang-kurangnya taklah membazir air shower tu . "
" Amboi , kamu nak adik Lan dan Man kamu kena demam ke ? "
" Erk... Tak naklah ummi . Diaorang demam mengalahkan orang yang mengandung . Nak inilah , nak itulah . Sampai minta nak makan durian pun ada . Nasib baik ada aiskrim perisa durian . Taklah papa kena cari durian di malam hari . "
" Kamu ni Lia , ada-ada ajalah . Pergi panggil Lan dan Man , ummi masuk ke dalam dulu . "
" Baik ummi . "
Ummi berjalan masuk ke dalam rumah . Anak mata Alyana hanya memerhati gerak langkah ummi .
Setelah itu , Alyana memanggil dua orang adik lelaki kembarnya itu .
" Lan ! Man ! "
Mereka berdua tidak menyahut panggilan Alyana .
" Amin Azlan dan Amin Asman . " Alyana memanggil mereka untuk yang kali keduanya .
" Ya . " suara anak kecil itu menjawab serentak .
" Dah , berhenti main . Pergi masuk dalam . "
" Tapi , Lan dengan Man belum habis main lagi . " kata Lan yang tua 2 minit dari Man .
" Lan dan Man berhentilah dulu . Lagipun hari nak hujan . Lan dengan Man nak ke kena demam macam hari tu ? " dengan lemah lembut Alyana memujuk adik kembarnya .
" Ok , Lan dengan Man berhenti main . Tapi kak Lia promise dulu yang kak Lia pun kena main bola sepak dengan Lan dengan Man lain kali . "
" Hmm... Ok . Akak promise . "
" Now , go inside to the house . Ummi waiting you two inside the house . " Alyana mengarah mereka berdua masuk ke dalam .
Mereka berdua berjalan masuk ke dalam rumah . Alyana mengekori mereka berdua dari belakang .

=====================================

Malam... Selepas Maghrib
" Wah , sedapnya bau . Apa yang ummi masak ni ? " soal papa yang baru sahaja turun dari tingkat atas .
" Ummi masak udang sambal . " jawab adik perempuan Alyana , Afiza .
" Papa , ummi pun masak ayam . Sedap... " Man pun tidak ketinggalan menjawab soalan papa .
" Ayam masak kicap , Man . " Alyana cuba memperbetulkan jawapan adik bongsunya itu .
" Betul , betul , betul . Ayam masak kicap . " kata Man lagi .
" Ummi masak sayur kubis kuah lemak juga . " jawab Lan pula yang turut tak nak ketinggalan menjawab soalan papa .
" Banyaknya ummi masak . " kata Papa .
" Lia , mana ummi ? " soal papa yang sudah duduk di kerusi menghadap meja makan .
" Ummi ada dekat dapur . " jawab Alyana dengan spontan .
Ummi muncul dari dapur dengan membawa sejag air sirap limau .
" Maaf lambat . Ummi buatkan sirap limau tadi . "
" Tak apa , ummi . " jawab abang Syahmir yang merupakan abang sulung Alyana .
" Ok dah . Semua duduk tempat masing-masing . " arah papa .
" Wan , kamu bacakan doa makan . " papa menyuruh abang Wan iaitu abang kedua Alyana .
" Bismilahirrahmanirrahim... "
Bacaan doa makan dialunkan oleh abang Wan tak sampai seminit .
And then , apa lagi... Mai makan .

==================================

40 minit kemudian .
Di ruang tamu...
" Alhamdulillah , kenyang . " ucap abang Syahmir setelah terdengar bunyi sendawanya .
" Abang Mir , macam mana abang buat bunyi tu . " tanya Man .
" Bunyi ? Buat bunyi apa ?" abang Syahmir soal kehairanan .
" Bunyi yang selalu abang Mir buat tu . Lepas makan je , abang Mir buat bunyi tu ." petah Man menjawab soalan abang Syahmir .
" Hahaha... Bunyi sendawalah abang Mir ." abang Wan tergelak kerana bunyi yang dimaksudkan Man adalah bunyi sendawa .
" Laa... Abang Mir ingat bunyi apalah . Rupa-rupanya bunyi sendawa ." abang Mir berasa geli hati kerana Man menanyakan cara buat bunyi sendawa .
" Ooo... Nama bunyi tu se... se... se apa abang Mir . Senawa ke ?" soal Man .
" Sendawa bukan senawa ." jawab Lan bagi mewakili abang Mir .
" Sendawa... Macam mana nak buat tu ?" soal Man bersungguh-sungguh .
" Emm... Macam mana nak buat ?"
Abang Mir menggaru kepalanya yang tidak gatal .
" Alamak ! Sakit perutlah , abang Mir nak pergi tandas . Man tanyalah abang Wan eh ."
" Uhuk..." abang Wan yang sedang minum air tersedak apabila abang Mir menyebut namanya .
" Abang Mir , ngelat eh ." kata Afiza yang hanya mendiamkan diri sejak dari tadi .
" Abang Wan ?" Man memanggil abang Wan dengan muka tertanya-tanyanya .
" Aaa...emm... Abang Wan tak tahulah macam mana nak buat bunyi sendawa . Man tanyalah kak Lia eh ." abang Wan dengan terus terang memberitahu Man .
" Kak Lia dekat dapur tolong ummi basuh pinggan ." jelas Afiza .
" Habis tu , yang Iza dekat sini kenapa ? Pergi dapur tolong kak Lia dengan ummi ."
" Ummi yang tak kasi Iza tolong ummi dengan kak Lia basuh pinggan ."
Baru je abang Wan nak membuka mulut membalas kata Afiza , Man mengoyang-goyangkan tangannya .
" Ya , Man . Ada apa ?" soal abang Wan .
" Abang Wan belum lagi jawab soalan Man . "
" Bukan abang dah jawab soalan Man ke ? "
" Abang tak jawab pun . Abang suruh Man tanya kak Lia ."
" Kalau macam tu , tanya kak Lia lah ."
" Tak nak , Man nak abang Wan jawab ."
" Kalau Man nak abang jawab . Man kena tunggulah . Esok abang tanya cikgu abang macam mana nak buat bunyi sendawa tu . Ok ?"
" Ok ." jawab Man sambil mengangguk kepalanya .

=======================================

Selepas Isya’
Jam menunjukkan pukul 9 malam , memandangkan Alyana telah menyiapkan kerja sekolahnya , Alyana membuka komputernya lalu sign in masuk Yahoo! Messenger .

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

A.Macho: yo aly...
Aly_Lyana: Terkejut aku. Bagi salamlah. Ni tidak, tetiba je yo.
A.Macho: hehe...sory.
A.Macho: Assalamualaikum.
Aly_Lyana: Wassalam.
A.Macho: papa,ummi,abg syah,abg wan,iza,lan n man apa khabar?
Aly_Lyana: Alhamdulillah. Diaorang sihat je. Tanya khabar diaorang je, tak tanya khabar aku pun?
A.Macho: tak tanya khabar kau pun aku tau kau sihat. kalau tidak kau takkan on ym kau.
A.Macho: aku ada good news nk bgtau kau.
Aly_Lyana: Apa yang good news nya?
A.Macho: minggu depan aku ada perlawanan bola sepak.
Aly_Lyana: So?
A.Macho: perlawanan bola sepak tu diadakan di sekolah kau. so,bolehlah aku jumpa kau nanti.
Aly_Lyana: Tu ke good news nya?
A.Macho: yup.
Aly_Lyana: Kalau pasal perlawanan tu aku pun tau, pasukan kauorang kena tumpang tidur dengan dak aspura kan?
A.Macho: ya.tapi aku tak naklah.aku nak tinggal kat rumah kau lah.
Aly_Lyana: Mana boleh. Kau kena tinggal dekat asrama tu juga. Kalau tidak kawan-kawan kau yang lain pun nak tinggal dekat rumah aku.
A.Macho: ala,apa salahnya.rumah kau kan besar.banyak ruang lagi.
Aly_Lyana: No!
A.Macho: YES!
Aly_Lyana: NO! NO! NO! ANAK MANJA...!!!
A.Macho: I’M NOT ANAK MANJA
Aly_Lyana: Kalau begitu, kau tinggal dekat asrama.
A.Macho: ok,kau cabar aku.aku terima cabaran kau.
A.Macho: kalau aku menang.macam biasa,kau kena keluar dengan aku.kalau kau menang pula,aku akan kirimkan teddy bear untuk kau.
Aly_Lyana: I don’t like teddy bear...!
A.Macho: masih tak berubahlah kau ni.okla,aku takkan kirim teddy bear.aku kirimkan bunga ros n surat cinta untuk kau.
Aly_Lyana: AIZAT!!!
A.Macho: hahaha...just kidding
A.Macho: kalau kau tak nak teddy bear,bunga ros n surat...so kau nak apa?
Aly_Lyana: Let me thinking...
Aly_Lyana: Dah dapat
A.Macho: apa dia?
Aly_Lyana: U have to singing and dancing at my school.
A.Macho: WHAT??!!
A.Macho: R U KIDDING, ALY?
Aly_Lyana: no Aizat...
Aly_Lyana: So,deal or no deal...?
A.Macho: ok.deal.
Aly_Lyana: Oklah...gtg. See u next week.
A.Macho: ok... I’ll wait for the day.
Aly_Lyana: Kirim salam untuk family kau. Assalamualaikum.
A.Macho: insyaallah. Waalaikumssalam.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Alyana sign out Yahoo! Messenger... Then off komputer.
Dia baring di atas katil sehinggalah dia terlena dibuai mimpi yang indah.

 
You can follow any responses to this entry through the Contac Us. You can leave a response.